Friday, August 10, 2012

Bandung

Tiap kali ke Bandung, saya selalu ingat waktu kecil dulu kalau mau pergi ke Bandung, harus lewat jalur Puncak, karena dulu belum ada tol Cikampek-Padalarang (Cipularang) dan waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung kalau lewat jalur Puncak, mungkin bisa mencapai 3.5 sampai 4 jam tergantung keadaan jalanan. Bandingkan kalau lewat tol Cipularang, dari Jakarta ke Bandung cukup 2 sampai 2.5 jam. Terakhir ke Bandung lewat jalur puncak ini di akhir 2011 lalu, kebetulan saat itu ada acara keluarga nginap di Puncak, lalu lanjut ke Bandung.

Boleh dibilang, jalur Jakarta-Puncak-Bandung adalah jalur nostalgia, sekitar tahun 90an dulu keluarga saya sering pulang-pergi Jakarta-Bandung lewat jalur ini karena kakak saya kuliah di ITB, jadi ortu sering berkunjung ke Bandung.

Salah satu tempat yang paling melekat di ingatan adalah jembatan Citarum Rajamandala. Dulu disebut jembatan tol, karena sebenarnya untuk lewat jembatan itu harus bayar seperti layaknya masuk jalur tol, dan motor pun boleh melalui tol singkat ini.

Tapi sekarang, lewat jembatan ini sudah digratiskan, dan sepertinya jembatan ini jadi agak terlihat tidak terurus baik.

Hal lain yang saya ingat betul adalah saat masuk ke daerah Padalarang, mulai banyak gunung kapur sehingga kita harus jalan beriringan dengan truk-truk pengangkut marmer/keramik, harus sabar jalannya karena truk-truk itu berjalan pelan melalui tikungan-tanjakan-turunan, dan seringkali tidak ada rambu lalu lintas yang memberikan petunjuk tikungan ke kiri atau kanan, jadi ya benar-benar harus hati-hati.

Kalo dibayangin, rasanya cape bener ya Jakarta-Bandung lewat jalur Puncak ini. Mau ga mau, suka atau ga suka, pulang pergi lewat jalur ini, lelah itu pasti. Saya jadi salut sama papi saya yang dulu selalu melewati jalur ini demi mengunjungi anaknya yang kuliah di Bandung.

No comments:

Post a Comment